Kondisi tersebut juga berlaku pada kegiatan fotografi modeling yang sebenarnya lebih ideal dieksekusi menggunakan kamera profesional jenis DSLR ataupun mirorless. Namun begitu, bagi kelas pehobi, kamera smartphone pun tampaknya sudah cukup untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Akan tetapi, dalam mengeksekusi foto model di luar ruangan (outdoor) menggunakan smartphone ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Beberapa hal ini masih berkaitan erat dengan dasar-dasar teknik fotografi.
1. Komposisi
Dalam teknik fotografi, dikenal istilah `rule of third`, atau pengaturan komposisi yang menempatkan objek foto di sepertiga keseluruhan frame. Komposisi jenis menjadikan objek sebagai titik perspektif dari keseluruhan foto, serta memberikan kesan kedalam dimensi pada hasil foto.
2. Fitur HDR
Dalam memotret model outdoor, permasalahan utama yang dihadapi adalah kapasitas cahaya yang terlalu kuat. Sering kali kondisi ini menyebabkan backlight, alias sorotan cahaya dari latar belakang yang membuat objek nampak gelap pada hasil foto.
Nah, kamera smartphone memiliki fitur `High Dynamic Range` (HDR) yang dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir terjadinya backlight. Fitur HDR berfungsi untuk menangkap detil objek meski dalam keadaan terpaan cahaya yang begitu kuat.
3. Flas (blitz)
Jika fitur HDR tidak dapat mengatasi backlight yang terjadi, maka ada fitur lain yang dapat dimanfaatkan para pengguna kamera smartphone. Fitur tersebut adalah flash.
Flash dapat digunakan untuk melawan cahaya backlight dan menerangi objek utama. Namun patut diingat, penggunaan flash dapat mengurangi kualitas hasil foto, karena penggunaan flash dapat membuat objet terlihat datar, alias tidak berjarak dengan latar belakang.(liputan6)