Pernyataan tersebut dibuktikan para peneliti yang melakukan survey kepada 1090 pasien stroke di Swedia. Mengejutkan, mereka menemukan bahwa sebagian dari mereka atau sekitar 36 persen pasien ini menderita stroke karena hidup sendirian!
Menurut peneliti studi bernama Petra Redfors, mereka yang jomblo alias sendirian lebih sulit menghindari aktivitas fisik, mengonsumsi alkohol dan pendidikan rendah serta masih banyak penyebab lainnya.
Selain itu, mereka yang jomblo cenderung susah menerapkan pola hidup yang sehat karena nggak memiliki seseorang untuk berbagi dan mengingatkan satu sama lain. Ketika jatuh sakit pun mereka juga sulit untuk minum obat dan pergi ke rumah sakit.
Dalam penelitian lain, mereka yang sendirian dan merasa kesepian akan meningkatkan peluang kematian dini sekitar 30 persen. Dikatakan oleh Dr. Julianne Holt-Lunstad dari Brigham Young University, yang mengulas sejumlah penelitian, merasa sendiri versus sendirian, keduanya harus diberi perhatian secara serius. (hai-online)