Inilah Fakta tentang Patah Hati

Putus cinta, ada yang bisa mengatasinya dengan cepat, banyak pula yang tidak. Berpisah dari pasangan membuat mereka patah hati dan memiliki waktu yang sulit untuk menata hidupnya kembali. Untuk sedikit demi sedikit mengobati patah hati, tak ada salahnya untuk menyimak fakta-fakta berikut ini dari berbagai penelitian tentang cinta. Apa saja?

1. Patah Hati Sama dengan Mengobati Kecanduan
Pernah merasa Anda benar-benar mencintai seseorang? Penelitian menemukan bahwa jatuh cinta sama efeknya dengan kecanduan obat; sulit untuk disudahi begitu saja. "Bagian otak yang terlibat dalam perasaan cinta dan daya tarik, juga terlibat dengan perasaan kecanduan berbagai obat-obatan terlarang," kata peneliti bernama Brian Boutwell, Ph.D dari Saint Louis University yang membuat studi tentang putus cinta.

Tak heran jika perasaan cinta bisa begitu membuat candu, sehingga wajar ketika putus pun Anda masih sangat peduli dengan mantan pasangan. 'Kecanduan' memang sulit untuk dilawan, namun bukan berarti hal yang tak mungkin. Untuk membantu Anda melupakan candu itu, tak ada salahnya untuk menyibukkan diri dengan sesuatu atau seseorang lainnya.

2. Media Sosial Menjadi Penyebab Patah Hati
Media sosial dibuat untuk mendekatkan yang jauh, namun kini juga bisa menjauhkan yang dekat. Sebuah studi yang dirilis dari jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking, menemukan bahwa media sosial dapat menyebabkan hubungan percintaan yang buruk. Tak ada penjelasan secara detail dari studi yang dilakukan oleh University of Missouri-Columbia itu. Namun para peneliti sepakat jika media sosial mempermudah seseorang untuk selingkuh dan terhubung lagi dengan mantan kekasih.

3. Banyak Memikirkan Mantan Membantu Anda Melupakannya
Selalu memikirkan mantan setelah putus cinta mungkin menjadi ide yang buruk, namun sebenarnya dapat membantu menyembuhkan diri secara emosional. Setidaknya, itulah yang disebutkan di jurnal Social Psychological and Personality Science. Studi menemukan bahwa mereka yang selalu memikirkan mantan akan memiliki perasaan yang lebih kuat dan dalam tentang diri mereka sendiri sebagai orang yang lajang.

4. Uang Menjadi Penyebab Putus Cinta
Uang memang tak bisa membeli semuanya, namun tak bisa dipungkiri jika uang dapat memengaruhi segala hal. Sebuah studi yang dikeluarkan oleh Family Relations Journal, pertengkaran tentang finansial menjadi penyebab kuat alasan putus cinta, bahkan perceraian. Argumentasi tentang uang umumnya lebih panjang dan intens. Peneliti percaya jika masalah finansial dapat merefleksikan isu yang lebih dalam tentang hubungan dan masing-masing pasangan memiliki tujuan berbeda menyangkut uang. (wolipop)


Home