Banyak anak-anak yang melewatkan sarapan, misalnya karena teburu-buru berangkat ke sekolah. Padahal, makan pada pagi hari adalah bagian penting yang tak boleh dilewatkan oleh anak sebelum beraktivitas
“Sarapan menyuplai 20 sampai 25 persen dari total keseluruhan energi, yang dibutuhkan setiap hari. Jadi ini paling penting, yang enggak boleh dilewatkan,” ujar pakar nutrisi Victoria Djajadi dalam acara peluncuran kampanye “Pagi yang Sehat, Hari yang Hebat”oleh KRAFT Indonesia di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Victoria menjelaskan, sarapan dapat membentuk perilaku hidup sehat pada anak-anak. Sarapan juga dapat menghindari anak dari sindrom lethargy, seperti lesu, lemas, tidak bertenaga, malas, dan mengantuk.
Namun, tak asal sarapan, anak-anak juga perlu yang bernutrisi. Menurut Victoria, sarapan yang baik bagi anak-anak, yaitu mengandung karbohiodrat seperti nasi atau roti, serat yang terdapat dalam sayuran dan buah, serta protein seperti pada susu dan keju. Selain itu, anak-anak butuh vitamin dan mineral lain untuk pertumbuhannya.
“Kombinasi jenis makanan tersebut, akan menghasilkan makanan dengan indeks glikemik rendah dan tinggi protein. Kalau rendah glikemik, anak enggak cepet lapar,”terang Victoria.
Sayangnya, kesadaran pentingnya sarapan masih sangat rendah. Victoria mengatakan, dari hasil survei yang pernah dilakukan, 7 dari 10 anak-anak tidak sarapan. Hal ini seharusnya menjadi perhatian para orangtua.
“Kalau ibu-ibu pingin prestasi anak bagus dan aktif, berikan anak sarapan,” ujarnya (kompas)