Peneliti Brunel University London melakukan penelitian untuk memahami sifat kepribadian yang membuat seseorang menulis berbagai jenis status. Mereka melakukan survei online kepada 555 pengguna Facebook untuk mengukur lima kepribadian antara lain extroversion, neuroticism, keterbukaan, keramahan, dan sifat berhati-hati. Survei juga mengukur tingkat penghargaan diri dan narsisme.
Seperti yang dikutip dari Medical Daily pada Sabtu (30/5/2015), peneliti menemukan bahwa orang-orang dengan penghargaan diri yang rendah cenderung aktif menulis status mengenai orang-orang terdekat dan hubungan romantis mereka. Sementara orang narsis yang mendambakan pengakuan lebih banyak memasang tentang prestasi mereka dan selalu mendambakan 'likes' dan 'komentar'.
Berbeda dengan orang-orang yang memiliki keterbukaan yang tinggi, mereka cenderung menulis tentang hal yang berbau intelektual. Dan orang extrovert lebih banyak menunjukkan kegiatan sosial dan kehidupan sehari-hari di media sosial.
"Cukup mengejutkan bahwa status Facebook merefleksikan sifat kepribadian seseorang," ucap dr. Tara Marshall, pemimpin penelitian dan dosen psikologi di Brunel University London.
"Namun penting untuk memahami alasan seseorang menulis topik tertentu dengan tujuan mendapatkan 'likes' dan 'komentar'. Orang-orang yang menerima banyak 'likes' dan 'komentar' cenderung merasakan dirinya terlibat dalam kehidupan sosial, sedangkan yang tidak mendapatkannya akan merasa dikucilkan," imbuhnya.
Mendiagnosis seseorang memiliki narsisme memang rumit dan memang tidak bisa dengan mudah menyatakan seseorang memiliki gangguan kepribadian hanya berdasarkan 'kehidupan' mereka di media sosial. Tapi paling tidak hal itu bisa memberikan sedikit petunjuk.(detik)
