Ternyata Sarapan Roti Tawar itu Merugikan Kesehatan

Roti tawar sebagai menu sarapan Anda bukan? di samping mudah dan cepat disajikan, roti tawar juga dipercaya mengandung karbohidrat sebagai pengganti nasi. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa roti tawar ternyata tidak baik untuk kesehatan?

Seperti dilansir Dokter.id dari Healthmeup, berikut ini, beberapa hal yang membuat roti tawar kurang baik bagi kesehatan:

Nihil Serat
Serat merupakan unsur penting yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu kerja sistem pencernaan, dan membuat kenyang lebih tahan lama.

Tidak seperti roti gandum, roti tawar terbuat dari tepung halus yang sebagian besar seratnya telah hilang saat diproses.

Hal ini tentu saja akan membuat Anda lebih cepat merasa lapar.

Meningkatkan Kadar Gula Darah
Karena roti tawar mengandung banyak karbohidrat sederhana, maka konsumsi roti tawar dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula darah dan insulin dalam waktu singkat, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh para penderita diabetes.

Tidak Mengandung Nutrisi
Selama proses penyulingan, tepung akan kehilangan serat dan berbagai nutrisi lainnya seperti vitamin B6, vitamin E, magnesium, asam folat, seng, dan kromium.

Manfaat Luar Biasa Nasi:
  • Nasi adalah sumber energi yang baik karena kandungan karbohidratnya.
  • Karbohidrat membantu tubuh menjalankan fungsinya dan baik untuk pertumbuhan.

Berikut ini, berbagai fakta menarik tentang nasi yang dianggap mitos:

Menyehatkan Jantung
Dengan meningkatkan asupan serat yang mudah larut (yang bisa ditemukan dalam makanan tinggi karbohidrat seperti oatmeal dan kacang polong) sebanyak 5-10 gr sehari, Anda akan menurunkan kadar kolesterol jahat hingga lima persen.

Mereka yang mengonsumsi gandum utuh (seperti beras merah) cenderung memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah, dan kolesterol baik yang lebih tinggi.

Membuat Perasaan Bahagia
Karbo mendukung produksi serotonin, senyawa kimia dalam otak yang menimbulkan perasaan senang.

Studi dari Archives of Internal Medicine menunjukkan, orang yang menjalani diet rendah karbo yang berat selama setahun (hanya mengonsumsi sekitar 1/2 cangkir nasi atau selembar roti), cenderung mengalami depresi, kegelisahan, dan mudah marah.

Mengurangi lemak tubuh
Mengonsumsi gandum utuh membantu mengurangi lemak tubuh dan lemak perut, demikian menurut penelitian baru yang dimuat di Journal of Nutrition.

Dalam studi tersebut dikatakan bahwa orang dewasa yang makan sekitar tiga porsi gandum utuh sehari, memiliki lemak tubuh 2,4 persen lebih sedikit, dan lemak perut 3,6 persen lebih sedikit, daripada mereka yang makan kurang dari seperempat porsi.

Bantu memecah lemak
Sarapan dengan Nasi yang sifatnya tidak menaikkan gula darah dengan cepat, seperti oatmeal atau sereal.

Kedua jenis makanan tersebut, seperti juga kentang dengan kulitnya, roti gandum, pasta dari gandum, atau kacang polong, tidak menyebabkan gula darah melonjak secepat bila kamu mengonsumsi roti tawar putih atau nasi putih.

Menajamkan memori
Perempuan overweight yang menjalani diet rendah karbo selama seminggu (benar-benar tidak mengonsumsi Nasi) ternyata mendapatkan nilai yang lebih buruk dalam tes memori.

Nilai mereka juga berkurang dalam visuospatial memory (tes mengingat lokasi dalam peta) daripada mereka yang mengikuti diet rendah kalori.

Keunggulan nasi putih adalah kecilnya kandungan lemak jenuh, kolesterol dan sodium, bahkan tidak ada sama sekali. (tribunnews)


Home