Bukan rahasia lagi, air susu ibu (ASI) tak terkalahkan dengan susu formula. Sebuah penelitian menemukan bahwa bayi-bayi yang diberikan susu formula memiliki kadar arsenik yang lebih tinggi di dalam tubuhnya dibandingkan dengan bayi yang hanya diberikan ASI.
Para peneliti menemukan bahwa kadar arsenik di dalam air kemih bayi berusia 6 minggu yang diberi makan susu formula 7.5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI.
Pada penelitian ini, para peneliti mengamati sekitar 72 orang bayi di New Hampshire, Amerika. Para peneliti juga memeriksa ASI dari 9 orang ibu dan menemukan adanya arsenik dalam jumlah yang sangat kecil di dalamnya.
Mereka menemukan, kadar arsenik di dalam air kran jauh lebih banyak daripada kadar arsenik di dalam susu formula bubuk. Arsenik sebenarnya merupakan suatu jenis zat beracun yang dapat ditemukan di bebatuan dan seringkali mengkontaminasi air sumur.
Selain dapat menyebabkan terjadinya kanker, arsenik juga telah diketahui berhubungan dengan peningkatan angka kematian pada bayi, penurunan berat badan lahir pada bayi, dan gangguan perkembangan otak. Oleh karena itu, para peneliti menganjurkan dengan sangat pada semua orang, terutama yang tinggal di daerah pedesaan, untuk memeriksa ada tidaknya arsenik pada air sumur mereka. (tribunnews)
