Kejadiannya berawal saat keduanya yang berprofesi sebagai kernet truk fuso itu hendak pulang dari menemui pacarnya di kawasan Pusri Palembang, Sabtu (9/5/15) malam. Baru berjalan sepuluh menit, bensin motor Yamaha Vega ZR yang mereka kemudikan menipis. Sementara kediamannya di Jalan Jepang, Kelurahan Sri Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, masih cukup jauh.
Keduanya dibuat bingung karena duit yang tersisa dari apel itu hanya Rp 3 ribu. Otomatis tak cukup untuk membeli bensin seliter pun. Dalam perjalanan, keduanya melihat warung menjual bensin eceran di Jalan Prajurit Nazarudin, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Tanpa pikir panjang, tersangka Septo mencuri dua botol bensin yang berisi dua liter. Begitu akan tancap gas, pemilik warung bernama Konceng (39), memergokinya dan berteriak maling.
Keduanya pun langsung kabur mengendarai motornya. Sial, saat mengebut kencang, motor mereka ngadat mendadak yang membuat setirnya oleng hingga akhirnya tersungkur ke parit 20 meter dari lokasi.
"Kami mencuri itu karena kehabisan bensin, duit cuma tiga ribu pulang dari apel," ungkap tersangka Septo di Mapolsek Kalidoni Palembang, Minggu (10/5).
Septo tertangkap karena tertimpa motor. Sementara Redi leluasa kabur dari kerumunan warga.
"Memang saya yang ambil, tapi motor itu punya Redi. Dia juga harus ditangkap," ujarnya.
Kapolsek Kalindoni Palembang, AKP Rachmat S Pakpahan mengungkapkan, tersangka berhasil diamankan setelah dipergoki korban mencuri dagangan bensin miliknya yang disimpan di dalam botol air mineral dan dipajang di rak persis depan warung. Selain tersangka, polisi juga menyita dua botol bensin dan motor Yamah Vega ZR.
"Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Sedangkan Redi masih diburu," pungkasnya. (merdeka)