Gunung Bromo Berdentum dan Bergemuruh

Dentuman paling keras terjadi dari Kawah Gunung Bromo, Jawa Timur, Selasa (26/1/2016). Disebut paling keras karena dentuman yang terjadi pukul 09.15 itu bisa terdengar sampai jarak sekitar 7 KM dari kawah.

Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo, Ahmad Subhan, sejak erupsi Desember 2015 lalu, telah terjadi dentuman selama beberapa kali.

"Hanya saja yang tadi pagi paling keras, terdengar sampai kurang lebih 7 KM dari kawah," ujar Subhan kepada Surya, Selasa (26/1/2016).

Jarak 7 KM itu berada di kawasan Jetak yang berada di bawah Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Dentuman sekali yang terbilang keras itu membuat warga sekitar kaget.

"Kaget pasti, namun tidak sampai cemas karena warga sekitar biasa mendengar dentuman dari Bromo ketika erupsi," imbuh Subhan.

Selain beberapa kali dentuman, Kawah Bromo juga masih mengeluarkan suara gemuruh. Sejak Selasa (25/1/2016) siang, mulai muncul lontaran lava pijar. Terekam lontaran lava tertinggi mencapai 100 meter dari puncak kawah.

Subhan menambahkan, lontaran lava pijar itu tidak keluar dari mulut kawah.

"Kembali ke tubuh gunung, artinya kembali ke kawasan kawah gunung," tegasnya.

Karenanya, masyarakat tidak perlu panik meskipun telah muncul lava pijar.

Lava pijar terlontar ke atas menandakan magma telah terkumpul di permukaan dapur magma. Karena terjadi suplai magma cukup besar, maka terjadilah lontaran. Dan hal itu menimbulkan gempa vulkanik dalam.

Gempa itu akhirnya membuat tremor kegempaan meningkat dari dua hari sebelumnya. Selasa (25/1/2016) malam, dominasi amplitudo gempa tremor di angka 17 mm, kemudian dini hari turun di angka 13 mm, dan Rabu (26/1/2016) antara pukul 06.00 - 12.00 WIB, dominasi amplitudo gempa tremor di angka 11 mm.

"Meskipun terlihat ada lava pijar, terdengar dentuman keras, namun sejauh ini tetap Siaga. Batas aman masih 2,5 KM dari puncak kawah. Wisatawan tetap berwisata dalam jarak aman," tegas Subhan.

Data di PPGA mencatat abu berwarna putih hingga kelabu kecokelatan masih mengepul dari kawah, dengan ketinggian 1.200 dari puncak kawah. Arah abu menuju kawasan Probolinggo.(suryamalang)


Home