Kapolres Bima Kota AKBP Nurman Ismail membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan korban tewas sekitar pukul 17.00 WITA. Korban sudah diserahkan kepada keluarga korban untuk dikebumikan.
"Iya betul terjadi pembacokan di area kampus STKIP Bima. Tapi gimana kejadian awalnya masih kita dalami," kata Nurman saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (6/1).
Nurman menuturkan, informasi insiden berdarah itu diketahui setalah pihak kampus STKIP Bima menghubungi pihak kepolisian. Namun, persoalan kejadian awalnya belum bisa dibeberkannya dengan alasan masih dalam tahap olah tempat kejadian perkara (TKP).
"kita masih dalami motifnya apa. Masih didalami juga berapa orang yang bacok," tegas Nurman.
Sementara dari informasi yang dihimpun merdeka.com dari rekan mahasiswa korban, Oma dikenal sebagai mahasiswa yang kerap terlibat perkelahian.
"Dia sering terlibat perkelahian selama ini," ujar narsum yang tidak disebutkan namanya langsung dari Bima.
Sementara keluarga korban kabarnya akan melakukan penyisiran untuk mencari pelaku pembacokan terhadap Oma.
"Ada kabar yang masuk ke saya 5 menit sebelum ini, pihak dari keluarga yang meninggal akan melakukan penyisiran malam Ini. Pihak kepolisian harus melakukan penjagaan ketat di lingkungan kampus dan kos-kosan mahasiswa yang berasal dari Sape."(merdeka)