Keduanya ditangkap bersama dua orang juru parkir yang kerap beroperasi di depan bank tersebut, yakni Sabardi (45) dan Sahat (50). Keduanya bahkan ditangkap saat masih berdinas mengamankan para nasabah bank.
Mereka diduga terlibat dalam aksi pencurian dompet salah seorang wanita pengunjung pasar, yang berisi uang tunai Rp800 Ribu, dan satu unit ponsel.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal saat korban yang hendak membeli baju dari salah satu toko di Pasar Petisah, turun dari becak bermotor (bentor) yang ditumpanginya.
Saat turun, tanpa sadar ternyata dompet yang disimpannya di dalam kantung celana terjatuh. Namun, ia baru tahu jika tak mengantongi dompet itu lagi, saat akan membayar belanjaan di toko tersebut. Karena penasaran, korban kembali ke tempat pertama kali dia turun dari bentor. Ia lalu bertanya kepada sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi tersebut.
Salah seorang penarik bentor yang ditanyai korban mengaku melihat dompet korban yang jatuh, diambil oleh dua orang juru parkir, namun kemudian diserahkan kepada kedua petugas keamanan itu.
Mendengar hal itu, korban mendatangi pihak keamanan bank tersebut. Namun, pihak keamanan bank mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Merasa kesal dipermainkan, korban melaporkan kejadian itu kepada Polsek Medan Baru yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Petugas Polsek Medan Baru yang mendapat informasi turun ke lokasi kejadian mengamankan dua satpam bank dan juga dua penjaga parkir. Awalnya satpam bank tidak mengakui perbuatannya.
Namun, setelah dipertemukan dengan beberapa saksi mata, kedua satpam tersebut akhirnya mengakui telah mengambil uang dari dalam dompet korban.
Sementara, Panit I Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Arrya Nusa Hindrawan ketika dikonfirmasi mengatakan, masih melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku.
“Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua satpam tersebut. Untuk dua penjaga parkir masih berstatus saksi. Sementara, korban masih buat laporan. Kasus ini masih kita lidik,” ujarnya.(okezone)
