Seorang Mahasiwa dicari Polisi karena Menghamili Pacarnya

Chandra Dermawan alias CD, pria yang satu ini ternyata tidak punya hati setelah menghamili pacarnya. Mahasiswa yang menghamili teman kampusnya hingga 6 bulan itu lebih memilih melarikan diri untuk lepas dari tanggungjawab.

Benih-benih cinta antara dua sejoli itu bermula sekitar bulan Mei 2015. Saat itu CD mengajak LR (20) warga Jalan Beringin VIII, No 108, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, untuk berangkat kuliah bersama di salah satu universitas yang ada di Medan.

Namun, di tengah perjalanan, CD mengajak LR untuk singgah ke kamar kos milik CD yang berada di Jalan Sei Asahan, No 57, Kecamatan Medan Sunggal.

Sesampainya di tempat kos milik CD, LR coba dirayu tersangka, agar mau melakukan hubungan badan selayaknya suami istri.

Awalnya LR sempat menolak permintaan CD untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Namun CD terus mencoba dan merayu LR agar mau menuruti permintaannya. Rayuan gombal dan janji manis CD dibisikan kepada LR bahwa nantinya kalau hamil CD akan bertanggungjawab dan akan menikahinya.

Akhirnya LR bersedia melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan CD.

Selang beberapa bulan kemudian LR bunting. LR mencoba mencari untuk menjumpai CD guna meminta pertanggungjawaban dan menuntut janji manis dari CD, namun CD berkilah dan tak mau bertanggungjawab atas kehamilan LR.

Sakit hati dan malu yang tak terkira, LR menceritakan perihal kehamilannya kepada orangtuanya bahwa sang kekasih tak mau bertanggungjawab atas janin di dalam kandungan LR. Mendengar kabar dari anaknya, orangtua LR kebakaran jenggot.

Bahkan hingga LR hamil 6 bulan batang hidung CD tak terlihat dan perut LR pun semakin membesar. CD memilih melarikan diri dan tak mau bertanggung jawab atas kehamilan LR.

Akhirnya LR yang ditemani orangtuanya mendatangi Mapolsek Sunggal guna membuat laporan atas apa yang terjadi padanya. LR akhirnya melaporkan CD dengan LP 122/I/SPKT/SEK SUNGGAL 2016.

"Kasusnya masih dalam proses. Nanti kalau ada perkembangan akan kami kabari," ujar seorang petugas SPK. (okezone)




Home