Anak yang Sering Dibanding-bandingkan Jadi Kurang Percaya Diri

Sebagai orang tua, kadang kita begitu sulit untuk menahan diri untuk tidak membanding-bandingkan anak kita dengan anak lain. Yang kurang pintar lah, yang kurang rajin lah, dan lain sebagainya. Meski kelihatannya hal ini bisa membuat anak jadi termotivasi untuk lebih baik, dampak negatifnya anak bisa tumbuh jadi kurang percaya diri.

Kita perlu kembali mengingatkan diri bahwa setiap anak itu istimewa. Masing-masing anak punya kelebihan dan potensinya sendiri. Tinggal bagaimana kita membantunya untuk mengembangkan dirinya dengan lebih baik. Tapi kalau terus-terusan membandingkannya dengan anak lain, bisa-bisa saat dewasa nanti dia malah jadi pribadi yang rendah diri.

Seperti yang dilansir dari huffingtonpost.com, saat anak dibanding-bandingkan dengan yang lainnya, dia bisa meragukan dirinya sendiri. Dia merasa tak jadi anak yang tak berharga. Bahkan bisa gampang cemburu dengan anak-anak lain. Rasa cemburu yang dirasakan anak bisa berdampak negatif berubah jadi rasa benci dan membuatnya jadi lebih agresif. Sebagai orang tua, jelas kita tidak menginginkan hal yang seperti ini, kan?

Terlalu sering dibanding-bandingkan, anak akan meragukan potensi yang dimilikinya. Dia jadi makin sulit untuk mengekspresikan atau menampakkan kelebihannya atau kemampuannya di depan orang lain. Kalau hal ini dibiarkan terus menerus, nantinya dia bisa jadi kehilangan rasa percaya diri.

Mulai dari sekarang, yuk moms kita semangati anak untuk berani menunjukkan kemampuan dan potensi terbaiknya. Selalu dampingi buah hati tercinta untuk bisa jadi pribadi mandiri dan percaya diri hingga dewasa nantinya.(vemale)


Home