Bukan hanya orangtua yang kewalahan, orang-orang di sekitar juga akan merasa terganggu. Contoh paling nyata adalah saat North West (2), anak pertama Kim Kardashian yang menangis keras saat berada di bangku depan acara perhelatan akbar pekan mode dunia. Untuk itu, dr. Ellie Cannon yang juga seorang penulis buku Keep Calm: The New Mum's Manual: Trust Yourself and Enjoy Your Baby , memberikan beberapa tips untuk menghentikan amukan anak yang dapat dilakukan oleh Anda sebagai orangtua.
- Jelaskan pada anak mengenai kebiasaanya menangis sambil mengamuk, adalah sesuatu yang tidak baik. Hal terpenting adalah konsisten mengajarkan anak batas-batas tertentu dalam menginginkan sesuatu.
- Sentuhan fisik yang lembut dapat menjadi senjata penenang anak saat kejadian berlangsung. Contohnya belaian pada kepala, atau punggung. Selain menenangkan, cara ini juga memberikan anak sebuah ikatan dengan orangtuanya.
- Jangan memarahi anak, banyak yang tergoda memarahi anak saat sang anak menangis bahkan mengamuk. Namun hal tersebut justru menambah parah amukan anak.
- Berikan anak waktu tiap hari untuk melakukan kegiatan luar ruang seperti bermain, berlari, menari atau kegiatan luar lain. Hal tersebut secara tidak langsung dapat menyalurkan emosi sang anak.
- Gunakan distraksi seperti mainan, berganti aktivitas, lagu, atau apapun hal yang membuat anak tak fokus pada amukannya.
- Seringlah mengecek keadaan anak terkait dengan hal yang dapat membuatnya tak nyaman, seperti popok yang basah atau lembap, rasa lapar, atau mengantuk.
- Buat saat yang intim dengan anak seperti memeluk anak di sofa saat di rumah dan dalam keadaan tenang. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang positif antara Anda dan anak.
- Ketika anak telah mencapai usia sekolah, cobalah berdiskusi dengannya mengenai peraturan sederhana dan situasi yang harus diperhatikan.(kompas)