Pria ini Usai Sholat lalu Mencuri Kotak Amal demi Beaya Persalinan Istri

Warga Tambak Asri Surabaya digegerkan penangkapan seorang pria yang ketahuan mencuri kotak amal di Mushola Miftahul Jannah di Jalan Tambak Asri gang Mawar, Senin (22/6/2015) siang.

Diketahui, pria yang ditangkap beramai-ramai oleh warga itu adalah Rahmat Hidayat, pemuda 26 tahun asal Perum Bumi Mutiara Indah, Cikampek, Jawa

Barat. Sehari-hari, dia tinggal di Gresik dan bekerja sebagai penjual susu keliling sampai ke Surabaya.

Peristiwa itu terjadi setelah Dzuhur. Mulanya, Rahmat Hidayat mampir di Mushola untuk menjalankan Salat Dhuhur. Sebagai muslim yang baik, pria ini juga menjalankan puasa, sebagaimana kewajiban yang harus dilakoninya.

Entah kemasukan setan apa, begitu selesai salat dirinya memiliki keinginan jahat ketika melihat kotak amal Mushola. Melihat suasana sedang sepi, dia berusaha membuka kotak amal menggunakan beberapa kunci yang dimilikinya.

Dan ternyata, upaya itu berhasil. Begitu kotak amal tersebut, Rahmat Hidayat langsung menggasak uang di dalam kotak. Dari pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan beberapa pecahan lain, total uang yang diambilnya dari kotak amal tersebut mencapai Rp 113.000.

Uang hasil pencurian itu kemudian dimasukkan ke dalam tas hitam miliknya. Sejurus kemudian, dia berusaha kabur meninggalkan Mushola. Tapi apes, ternyata ada warga lain yang memergoki pencurian tersebut. Warga itupun berteriak, sehingga banyak warga lain ikut berusaha menangkap Rahmat Hidayat.



Sekitar seratus meter, dia berhasil diringkus oleh warga. Karena bulan Ramadan, warga di sana berhasil meredam emosi. Pencuri kotak amal ini tidak sampai dihajar, dia langsung diserahkan ke Polsek Krembangan.

“Tersangka mencuri kotak amal setelah salat di Mushola tersebut. Tepergok warga, kemudian ditangkap dan diserahkan ke polisi. Sekarang, tersangka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik,” kata Kapolsek Krembangan Kompol Dewa Gede.

Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku membuka kota amal menggunakan kunci yang ditemukan oleh tersangka di jalan. Beberapa kunci yang dicoba ternyata berhasil. “Uang dari dalam kotak amal kemudian dimasukkan ke dalam tas, dan dia berusaha kabur,” sambung Kapolsek.

Di sela menjalani pemeriksaan, Rahmat Hidayat mengaku nekat mencuri karena kepepet kebutuhan ekonomi. Dia berdalih sedang butuh banyak uang untuk membiayai persalinan istrinya, yang sedang hamil Sembilan bulan.

“Saya butuh uang banyak untuk biaya persalinan istri. Sekarang sudah hamil Sembilan bulan, sebentar lagi waktunya melahirkan, dan saya tidak punya uang,” jawabnya.

Diakuinya, aksi pencurian itu dilakukan spontan. Setelah salat Dhuhur, dirinya langsung teringat beberapa kunci yang ditemukan di jalan begitu melihat banyak uang di dalam kotak amal. “Saya awalnya hanya mencoba membuka dengan kunci itu, ternyata bisa terbuka,” lanjutnya.

Akibat perbuatannya, Rahmat Hidayat bukan hanya tidak bisa membiayai persalinan sang istri. Bahkan dirinya juga terancam tidak melihat anaknya lahir nanti karena harus mendekam di dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. (tribunnews)


Home