Curahan Rejeki di Reuni 212

Nenek Resih (51) sudah sejak pagi tiba di Monas untuk memanfaatkan momen Reuni 212. Usahanya tak sia-sia, dagangannya habis dalam waktu singkat.

Datang jauh dari Karawang, Nenek Resih menjajakan tikar. Hanya dalam sekejap, dagangannya pun sudah habis sejak pukul 09.00 WIB.

"Ini tiker satunya Rp 10 ribu. Saya bawa 100," kata Nenek Resih di lokasi Reuni 212, Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).

Wanita yang punya empat anak ini mengaku datang dari Karawang sejak tadi malam, Jumat (1/12). Dia pun bermalam di Stasiun Kemayoran.

"Kemarin jam 15.00 WIB saya berangkat dari rumah, sampai sini jam 16.30 WIB. Saya kemarin nginep di Stasiun Kemayoran. Kemarin malam belum bisa masuk ke sini. Sekarang udah bisa masuk," ujar Nenek Resih.

Bukan hanya giat bekerja di usia senja, Nenek Resih juga baik hati. Dia merelakan 30 tikar dagangannya kepada orang lain yang juga ingin berjualan. Nenek Resih ingin berbagi rezeki.

"Ada orang yang minta tiker saya buat didagangin juga, saya kasih 30. Saya jual 70 tikar dapat 700, alhamdulillah," ucap Nenek Resih.

Meski dagangannya sudah terjual habis, nenek dua cucu ini masih mengumpulkan tikar-tikar yang ditinggalkan para peserta aksi 212. Itu Nenek Resih lakukan agar tikar yang dijualnya tidak mengotori kawasan Monas.

"Ini tiker saya ambilin lagi. Biar nggak jadi sampah. Biar Monas tetep bersih," tutupnya sambil tersenyum. (detik)




Home