Di media sosial sempat beredar video salah satu panggung yang berdiri di Monas ambruk. Panggung tersebut disebut-sebut milik penyelenggara reuni alumni 212. Benarkah?
Dalam video yang beredar, terlihat kondisi panggung rusak parah. Sound system yang sudah diset di atas panggung berjatuhan.
Ada dua panggung yang berdiri di area ini. Satu panggung bekas digunakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW pagi tadi. Dan, panggung kedua, panggung milik penyelenggara reuni alumni 212 yang sebelumnya dikabarkan ambruk.
Fiqih Al Gamazi (42), koordinator divisi perlengkapan reuni alumni 212, menjelaskan panggung yang roboh bukan milik penyelenggara reuni alumni 212.
"Itu bukan punya kita. Yang ambruk panggung Nurul Musthofa, kena angin," katanya kepada detikcom di Lapangan Monas, Jumat (1/12/2017).
Fiqih kemudian menjelaskan fakta sebenarnya di lapangan. Dia mengatakan panggung tersebut ambruk kemarin sore.
"Saya kan ada di sini (Lapangan Monas). Kejadiannya pukul 15.00 WIB itu. Jadi dua kali hujan. Pas hujan kedua, panggung ambruk karena angin kencang," jelasnya.
Saat kejadian, Fiqih kemudian mendatangi panggung ambruk tersebut. Dan panitia dari Majelis Nurul Musthofa meminta izin untuk menggunakan panggung milik panitia alumni 212.
"Kita kan tetangga, jadi saya persilakan buat pakai panggung ini," ujarnya.
Menurut pemaparannya, panggung alumni 212 sudah berdiri sejak 29 November. Ukurannya 16x12 meter persegi.
Pantauan di lokasi, panggung alumni 212 masih berdiri kokoh. Para pekerja masih mempersiapkan kelengkapan panggung, seperti memasang sound system sampai baliho. (detik)