Pengakuan Pria Ini Bongkar Permainan Novanto di e-KTP

Pengakuan terdakwa dugaan korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong, menambah amunisi baru bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap keterlibatan Ketua DPR Setya Novanto di proyek itu.

“Soal pengakuan Andi Narogong itu kami apresiasi dan kami akan cek penyidik yang lain," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Kuningan, Jakarta, Kamis (30/11).

Pengakuan Andi pun membuktikan bahwa benar ada persengkongkolan untuk memuluskan proyek e-KTP. Misalnya, keterkaitan antara pihak-pihak yang disebutkan yang ternyata sesuai dengan rekaman Johanes Marliem.

"Tadi ada keterangan-keterangan yang relatif berbeda dari proses sidang sebelumnya. Andi Agustinus membuka beberapa informasi dugaan persengkokolan tersebut," kata Febri.

Keterangan Andi pun memungkinkan KPK menetapkan kembali sejumlah pihak sebagai tersangka sebelum merumuskan tuntutan. Ditambah lagi terdakwa lainnya, Irman dan Sugiharto mengajukan diri sebagai justice colaborator.

"Sebelum kami rumuskan tuntutan. Keterangan yang benar, sikap kooperatif, apalagi terdakwa, jadi salah satu poin kita harap tersangka yang lain," paparnya.

Sejauh ini, berkas perkara Novanto masih dalam tahap penyidikan. Namun dengan tidak mengabaikan fakta-fakta di persidangan. Terutama ssjumlah pengakuan Andi.

"Kita perlu kita pelajari dan akan kita cermati beberapa bagian itu adalah poin-poin yang semakin menguatkan penanganan kasus e-KTP oleh KPK,” pungkas Febri.

Diektahui, Terdakwa dugaan korupsi e-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong mengakui mengenal Pengusaha Made Oka Masagung melalui Ketua DPR Setya Novanto. Perkenalan itu berlangsung sekitar November 2011 di kediaman Novanto saat pengerjaan proyek e-KTP baru dimulai.

Hal itu diungkapkan Andi dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/11).

Ihwal adanya pertemuan tersebut, awalnya Direktur PT Sandipala Artaputra Paulus Tanos mengundang Andi, Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo, dan Direktur PT Biomorf Johannes Marliem ke rumah Novanto.

Pertemuan itu guna membicarakan sejumlah hal pasca konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) dinyatakan sebagai pemenang lelang dari proyek itu.

Setelah melaporkan hal itu pada Novanto, mantan ketua fraksi Golkar itu menenangkan Andi Narogong dan kawan-kawan. Novanto lantas berjanji mengenalkan Andi cs kepada kerabatnya bernama Oka Masagung.

"Pak Novanto bilang ya sudah nanti saya kenalkan dengan teman saya Pak Oka Masagung. Dia punya jaringan luas perbankan," ujar Andi.

Tak hanya itu, Novanto juga mengatakan bahwa nantinya Oka Masagung yang akan mengurus pemberian fee e-KTP dari rekanan kepada anggota DPR. Barulah di pertemuan selanjutnya, Novanto memperkenalkan Made Oka Masagung kepada Andi Narogong dan kawan-kawan.

"Pak Paulus, ini Pak Oka Masagung. Nanti dia yang akan urusi masalah fee ke DPR," kata Andi menirukan ucapan Novanto. Andi juga membenarka pertemuan di Hotel Gran Melia yang sbelumnya dibantah Novanto. (jawapos)


Home