Mereka Pakai SKTM Palsu agar Anaknya Masuk Sekolah Negeri

Para orangtua murid yang tengah mendaftarkan anaknya ke sekolah kini tengah waswas menerima hasilnya. Sebab, selain bersaing nilai, para orangtua juga harus bersaing dengan para orangtua lain yang menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk masuk ke sekolah negeri.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Bandung untuk menindak tegas para pemilik SKTM yang tidak sesuai persayaratan.

"Bila ditemukan pengguna SKTM yang tidak berhak maka akan kita tindak. Semua SKTM itu ada kriteria penerimanya," jelas dia, Jumat (3/7/2015).

Sejauh ini, kata Yoyol, pihaknya mendapat laporan terkait pemilik SKTM yang tidak sesuai kriteria. Mereka mendapat SKTM hanya untuk mendaftarkan anaknya dari jalur nonakademik lantaran nilai yang dicapai tidak memenuhi syarat.

"Mereka itu rumah sudah tingkat dua, punya mobil, kerjaan layak, tapi gara-gara nilai anaknya kurang, mereka membuat SKTM. Enggak lucu juga anak-anak yang pintar tersisihkan (jalur SKTM)," tuturnya.

Yoyol menegaskan, mulai besok 1.800 personel Bhabinkamtibmas akan melakukan pendataan ke setiap wilayah untuk mencari penyimpangan terkait pembuatan SKTM palsu tersebut. Jika terdapat penyimpangan, pihaknya akan menindak tegas, baik oknum pejabat kewilayahan maupun orangtua yang membuat SKTM palsu.

"Jika terbukti, siapa pun mau oknum atau orangtua, kita bisa kenakan pasal mengenai pemalsuan dokumen dan Pasal 55 mengenai turut serta," pungkasnya. (okezone)


Home