Inilah Efek Buruk Kurang Tidur

Gangguan kebiasaan tidur, yang mungkin Anda alami, bisa terjadi karena berbagai hal. Mulai dari jet lag karena perbedaan waktu, bekerja hingga larut malam sehingga ritme tidur alami tubuh terganggu, atau kurangnya waktu tidur demi memenuhi agenda kegiatan sehari-hari. Akibatnya, Anda jadi mudah mengantuk. Saat dibantu dengan kafein, Anda menjadi susah tidur. Kebiasaan ini bisa mengakibatkan terjadinya insomnia, penyakit tidak bisa tidur pada seseorang.

Padahal, tubuh yang tidak mendapatkan cukup tidur (setidaknya tujuh hingga delapan jam per malamnya) bisa mengakibatkan terjadinya konsekuensi serius, seperti terjadinya hipertensi, penyakit jantung, stroke diabetes, penambahan berat badan maupun dementia. Situs Meetdoctor.com memberikan informasi seputar beberapa tanda yang bisa menunjukkan kurangnya waktu istirahat Anda antara lain:
  1. Sering menghabiskan waktu lebih dari 30 menit untuk bisa jatuh tertidur.
  2. Sering terbangun beberapa kali dan sulit untuk kembali tertidur.
  3. Seringnya merasakan kantuk di siang hari, butuh untuk tidur siang dan sering jatuh tertidur di waktu dan tempat yang salah.
  4. Suara mendengkur yang keras, napas yang tersedak, mengorok, atau berhenti bernapas selama beberapa saat ketika sedang tidur.
  5. Adanya rasa seperti dirambati, geli dan dijalari pada tangan dan kaki, terutama ketika sedang tidur.
  6. Bangun tidur  merasa sakit kepala.
Jika hal-hal tersebut sedang Anda alami, lakukanlah pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Perbaiki juga jam tidur Anda supaya lebih cukup. Usahakan untuk tidur lebih awal untuk menambah jam tidur Anda. Dengan demikian, Anda bisa mengatasi rasa kantuk yang tidak tertahankan dan beraktivitas secara lebih produktif. (jpnn)


Home